Forum Masyarakat Statistik (FMS) menggelar Rapat Pleno ke-1 pada tanggal 24 Januari 2024. Rapat ini diselenggarakan secara hybrid, yaitu di Kantor Badan Pusat Statistik dan melalui Video Conference. Rapat ini dipimpin oleh Ketua FMS, Prof. Dr. Bustanul Arifin. Salah satu topik yang dibahas dalam rapat ini adalah Digitalisasi Sistem Pembayaran untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan. Materi ini disampaikan oleh Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Novyanto.
Novyanto menjelaskan bahwa digitalisasi transaksi dan aktivitas ekonomi Indonesia mengalami akselerasi selama lima tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya tren pembayaran digital, baik melalui digital banking, e-commerce, maupun uang elektronik. Untuk mengakselerasi transformasi digital tersebut, Bank Indonesia telah merumuskan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025). BSPI 2025 bertujuan untuk mendorong transaksi dan inklusivitas sistem pembayaran digital bagi setiap kelompok masyarakat.
Salah satu inovasi yang menjadi game changer dalam sistem pembayaran digital adalah QRIS dan SNAP. Novyanto menyampaikan bahwa transaksi menggunakan QRIS dan SNAP terus tumbuh positif, baik dari sisi volume maupun nominal. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS dan SNAP dapat menjadi entry point ke ekosistem digital bagi UMKM, yang merupakan kelompok penting dalam perekonomian Indonesia.
Selain itu, Novyanto juga menekankan pentingnya standardisasi Open API, yaitu antarmuka yang memungkinkan integrasi, interkoneksi, dan interoperabilitas antara penyelenggara sistem pembayaran. Standardisasi Open API akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi fragmentasi industri.
Novyanto menutup materinya dengan menyampaikan key takeaways terkait dengan layanan keuangan digital. Ia mengatakan bahwa ekonomi keuangan digital Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan, dan Bank Indonesia telah merumuskan visi SPI 2030 untuk mendukung transformasi tersebut. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi, berkolaborasi, dan berinovasi dalam menghadapi tantangan dan menuai manfaat dari digitalisasi ekonomi dan keuangan.
Rapat Pleno ke-1 FMS juga membahas terkait dengan penajaman rencana kerja forum untuk tahun 2024. Rapat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan statistik dan perekonomian Indonesia.