Menindaklanjuti
hasil rapat Pokja keempat Forum Masyarakat Statistik (FMS), pada hari Kamis
tanggal 6 April 2023 dilaksanakan rapat Pokja keenam FMS untuk membahas mengenai
PDB Maritim yang cukup intens didiskusikan pada rapat Pokja Statistik Ekonomi sebelumnya. Rapat ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan
layanan zoom meeting. Rapat ini dipimpin oleh Bapak Jahen Fachrul Rezki.
Adapun agenda rapat kali ini adalah penyampaian hasil kajian PDB Maritim
berdasarkan Ocean Account yang telah dilakukan oleh BPS dan Kemenkomarves
serta membahas hal-hal lain yang dianggap penting untuk dibahas pada rapat
Pokja Statistik Ekonomi kali ini.
Dalam rapat ini,
pembahasan pertama disampaikan oleh Bapak Moh. Edy Mahmud berkaitan dengan Ocean
Account dan Penyusunan PDB Kemaritiman Indonesia Tahun 2017-2021. Dalam
paparannya, Bapak Edy menyampaikan paparan berkaitan dengan Ocean Account,
Cakupan, Klasifikasi, Sumber Data, Penyusunan, serta Hasil PDB Kemaritiman
Indonesia. Selain itu, dalam paparannya, Pak Edy membandingkan perbandingan
penerapan perhitungan PDB Kemaritiman dan Kontribusi sektor maritim terhadap
PDB di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Filipina, Korea Selatan,
Norwegia, Belanda, Denmark, Spanyol, dan Prancis. Menariknya, dari seluruh
negara ini, Norwegia mempunyai nilai kontibusi sektor maritim terhadap PDB yang
relatif sangat tinggi sekaligus yang terbesar jika dibandingkan dengan negara
lainnya. Sektor maritim menyumbang sebesar 18,9 persen pada tahun 2019 di
Norwegia.
Setelah pemaparan materi, pembahasan pun dilanjutkan dengan diskusi mengenai
kajian yang telah dipaparkan. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan,
terdapat beberapa poin penting yang perlu digarisbawahi, di antaranya penegasan
bahwa PDB Maritim hanyalah merupakan subset dari PDB, dan metode perhitungannya
tidak berbeda dengan metode untuk menghitung PDB secara umum. PDB Maritim juga
merupakan satellite account, yang mungkin cakupannya beririsan dengan
PDB sektor lainnya. Seperti yang kita tahu, satellite account tidak
dapat diklaim sebagai suatu sektor tersendiri yang mutually exclusive
dengan sektor lainnya pada lapangan usaha. Selain itu, anggota FMS diharapkan
dapat melakukan sosialisasi mengenai PDB maritim ke K/L terkait.