Rapat pokja sektoral pertama yang dilaksanakan pada bulan tanggal 18 Mei 2021 membahas topik yang berkaitan dengan data sektoral yang pernah dibahas sebelumnya dan topik yang akan dibahas pada rapat pokja sektoral berikutnya. Kegiatan ini dilakukan secara virtual dan dipimpin oleh Ketua Pokja Sektoral, Dradjad Irianto.

Topik berkaitan dengan data sektoral yang pernah dibahas pada rapat FMS periode sebelumnya, antara lain: ketidakkonsistenan data pangan, penjajagan penggunaan foto satelit untuk mengestimasi luas panen padi, penggunaan metode KSA untuk mengestimasi luas panen padi, data pariwisata pada wilayah yang tidak memiliki kantor imigrasi, serta pembentukan PDB sektor maritim dan investasi. Sementara itu, topik yang mungkin menjadi target pembahasan dalam pokja sektoral periode 2021-2022 antara lain: pengawalan kegiatan ST2023, memberikan masukan terkait rancangan kuesioner SE2026 melalui koordinasi dengan Kemenperin agar bisa mendapatkan data industri yang lebih lengkap (dibandingkan SE2016), permintaan yang tinggi dari K/L untuk membentuk PDB sektoral, serta penggunaan metode KSA untuk mengestimasi luas panen jagung. Isu lain yang tidak kalah penting adalah pentingnya melakukan pemetaan antara K/L dengan KBLI 5 digit yang menjadi tanggung jawabnya oleh pihak yang netral. Namun permasalahannya, ada kemungkinan terjadi overlapping antarsektor, atau sebaliknya, ada sektor yang tidak tercakup sama sekali di K/L manapun.